Mengubah file PDF menjadi Document Word

Kadangkala saat kita mendownload file dari internet, terdapat beberapa file dengan format PDF. PDF merupakan singkatan dari Portable Document Format. Untuk membukan file dengan format ini diperlukan aplikasi pihak ketiga yang pada umumnya dapat didownload di internet secara gratisan, seperti Adobe Reader, Foxit Reader, SumatraPDF dan lain sebagainya. Kelebihan file dengan format ini diantaranya adalah portabilitas file ini untuk dibuka pada sistem operasi manapun, tapi dengan catatan pada sistem operasi dimaksud terinstall aplikasi pihak ketiga sebagaimana yang telah disebutkan di atas. Untuk mengkonversikan file PDF kita harus memiliki aplikasi konverter. Pada bahasan ini kita akan mencoba menggunakan aplikasi PDF to Word Doc Converter. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui link
http://www.ziddu.com/download/3696029/pdf2wordsetup.zip.html

Segera setelah anda mendownload file setupnya, segera install aplikasi dimaksud, dengan mengklik ganda pada file setup yang masih dalam format zip.

Instalasi software :
klik ganda pada file zip yang telah diunduh...


Lanjutkan instalasi dengan mengklik yes, pada kotak dialog yang kemudian tampil.

Selamat Mencoba....

budidaya gaharu (part.1)


Apa Sih Gaharu itu?

Gaharu adalah produk Hasil Hutan Bukan Kayu dalam bentuk gumpalan, serpihan atau bubuk yang memiliki aroma keharuman khas bersumber dari kandungan bahan kimia berupa resin (α-β oleoresin).

Gaharu terbentuk dalam jaringan kayu, akibat pohon terinfeksi penyakit cendawan (fungi) yang masuk melalui luka batang (patah cabang).


Gaharu pertama dikenal dalam bentuk gubal, ditemukan di Assam, India dari pohon jenis Aquilaria agaloccha Rottb pada abad ke-7. Di Indonesia dikenal mulai abad ke-12 diperdagangkan barter antara masyarakat Kalbar dan Sumsel dengan pedagang Kwang Tung, China. Gaharu dalam bentuk gubal semula dipungut dari pohon penghasilnya di dalam hutan dengan cara menebang pohon hidup dan mencacahnya untuk mendapatkan bagian yang bergaharu.


Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu daerah sebaran pohon atau jenis-jenis penghasil gaharu terutama Aquilaria malaccensis yang dikenal merupakan penghasil gaharu bermutu tinggi, disamping jenis-jenis lain seperti A. microcarpa, Gonystilus dll. Selama kurun waktu yang cukup lama, Bangka Belitung dikenal sebagai penghasil gaharu berharga tinggi di dunia, namun gaharu yang dihasilkan merupakan gaharu alam sehingga terjadi eksploitasi besar-besaran terhadap jenis-jenis tersebut. Hal ini mengakibatkan keberadaan jenis penghasil gaharu alam semakin langka. Saat ini jenis A. malaccensis telah masuk dalam kategori Appendiks II (langka) menurut CITES, sehingga ekspor atau perdagangannya dipantau dan dibatasi oleh Quota.

Manfaat/Kegunaan Gaharu

¨ Pengharum/pewangi ruangan alami, dengan cara dibakar yang banyak dilakukan oleh Masyarakat di Negara Timur Tengah.

¨ Bahan baku industri parfum, wangian dan kosmetik.

¨ Sebagai bahan pembuatan dupa (insence stick). Sebagai bahan baku pembuatan Kohdoh (untuk acara ritual masyarakat Jepang).

¨ Sebagai Bahan Baku pembuatan minyak gaharu.

¨ Sebagai bahan Baku pembuatan aneka kerajinan gaharu.

¨ Sebagai bahan pembuatan minuman (teh gaharu).

¨ Bahan Baku obat-obatan antara lain: anti asmatik, stimulan kerja saraf, perangsang seks, obat kanker, penghilang stress, obat malaria, anti mikrobia, obat sakit perut, penghilang rasa sakit, obat ginjal, obat lever dan obat diare.

Peluang Agribisnis Gaharu

¨ Tingginya harga gubal gaharu disebabkan karena semakin kelangkaannya, disamping kebutuhan akan gaharu itu sendiri.

¨ Tidak semua pohon gaharu yang tumbuh secara alam dapat langsung menghasilkan gubal gaharu.

¨ Diperlukan teknologi untuk mempercepat pembentukan gubal gaharu.

¨ Agribisnis budidaya gaharu merupakan peluang yang menjanjikan.

to be continued.....


green world

Assalamu'alaikum wr.wb.

Penduduk dunia semakin bertambah, bumi tidak bertambah luas. akibatnya akan semakin banyak hutan dikonversi ke pemukiman dan bentuk konversi lainnya dalam rangka memenuhi hajat hidup penduduk bumi ini, seperti bahan tambang, hasil hutan kayu dan non kayu, dan sebagainya. Bisa dibayangkan, bumi yang semakin menyempit, dengan semakin berkurangnya daya dukung bumi bagi kehidupan manusia menimbulkan image masa depan umat manusia yang mengerikan. Kita bisa membayangkan, bumi dengan oksigen yang sangat tipis, sinar ultraviolet yang berbahaya itu dengan leluasanya mencapai permukaan bumi, hujan asam yang dengan setia akan menyirami bumi...Sungguh mengerikan. Sudah saatnya umat manusia berbuat adil kepada bumi dan alam ini. Bumi dengan begitu indahnya memberikan kita tempat hidup yang asri. Udara sejuk dapat kita nikmati gratis setiap saat. Hasil alam yang begitu melimpah baik tambang maupun non tambang. Akan tetapi kita mengelolanya dengan sangat bijaksana. Banyak para penambang, penebang kayu yang dengan seenaknya mengeruk hasil bumi berupa kayu dan hasil tambang dengan sangat rakus. Kita bisa melihat sendiri apa yang terjadi...Kerusakan alam semakin parah tanpa ada usaha untuk mengembalikannya seperti sedia kala. Sudah adilkah kita?

Indikasi semakin menurunnya daya dukung bumi bagi kehidupan sudah mulai tampak saat ini. Kita bisa mendengar naiknya permukaan laut sebagai akibat mencairnya es di kutub sebagai dampak dari Pemanasan Global itu. Suhu bumi berangsur-angsur mulai meningkat, sebagai akibat tingginya akumulasi GRK (Gas Rumah Kaca) di atmosfer bumi dan bolongnya lapisan Ozon kita. Timbulnya berbagai jenis penyakit kanker akibat sinar matahari juga menjadi indikasi telah semakin berkurangnya daya dukung bumi.
Mulai saat ini, mari kita sayangi alam dengan cara :
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Menggunakan produk ramah lingkungan (AC, Kulkas non CFC, Motor 4 tak)
3. Menghemat pemakaian BBM dan listrik (ingat, semakin boros kita menggunakan BBM dan listrik akan semakin cepat eksploitasi terhadap BBM terjadi, sehingga akan mempercepat laju kerusakan bumi dan berkurangnya daya dukung bumi bagi kehidupan)
4. Menggunakan produk-produk daur ulang
5. Mendukung kampanye-kampanye bertema penyelamatan lingkungan hidup
5. Mulailah membudayakan menanam pohon..
Mudah-mudahan dengan langkah sederhana tersebut kita telah ikut membantu mengurangi dampak negatif dan kerusakan bumi kita. Semoga!

Wassalam.